Bismillahirrahmanirrahim..
Lebih banyak untuk melihat apa saja mata kita selama ini?
Lebih banyak untuk mendengar apa saja telinga kita selama ini?
Lebih banyak untuk berkata apa saja mulut kita selama ini? Sering berkata kotorkah? Sering berdustakah? Atau justru sering kita gunakan untuk membicarakan kejelekan orang lain?
Lebih banyak untuk melangkah kemana saja kaki kita selama ini? Untuk berbuat kebaikankah?
Atau malah sebaliknya untuk berbuat kemaksiatan?
Kita boleh saja tidak mengakui apa yang telah kita perbuat sekarang. Kita masih mampu untuk berkelit untuk tidak mengakuinya.
Tapi ingatlah!
Kelak pada hari pembalasan.
Ketika mulut kita bisu dan dikunci rapat-rapat.
Ketika mulut kita sudah tak mampu lagi untuk berucap sepatah katapun.
Dan hanya tangan kita yang akan membuka dan menjawab dengan jujur, apa saja yang telah kita kerjakan selama hidup di dunia.
Dan kaki kita yang akan memperkuat kesaksian itu. Memperkuat apa yang telah dikatakan oleh tangan kita.
Tentang segala perbuatan kita.
"Pada hari ini (kiamat) Kami (Allah) metutup mulut mereka. Dan tangan mereka akan berkata kepada kami. Dan kaki mereka akan memberikan kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. Dan jika Kami menghendaki, pastilah Kami hapuskan penglihatan mereka, sehingga mereka berlomba-lomba (mencari) jalan. Maka bagaimana mungkin mereka dapat melihat?" (Q.S. Yasin 65-66)
Lalu,
Masihkah kelak kita mampu untuk berkelit dan tidak mengakui dosa-dosa yang telah kita perbuat?
Astaghfirullahal 'adzim..
Marilah kita jangan pernah merasa lelah untuk memperbaiki diri.
Dengan lebih banyak melakukan kebaikan dan menjauhi segala bentuk kemaksiatan.
Karena kelak..
Segala apa yang telah kita perbuat sekarang, pasti akan kita pertanggungjawa bkan di hadapan-Nya.
salam ukuwah fillah sahabat :)
Lebih banyak untuk melihat apa saja mata kita selama ini?
Lebih banyak untuk mendengar apa saja telinga kita selama ini?
Lebih banyak untuk berkata apa saja mulut kita selama ini? Sering berkata kotorkah? Sering berdustakah? Atau justru sering kita gunakan untuk membicarakan kejelekan orang lain?
Lebih banyak untuk melangkah kemana saja kaki kita selama ini? Untuk berbuat kebaikankah?
Atau malah sebaliknya untuk berbuat kemaksiatan?
Kita boleh saja tidak mengakui apa yang telah kita perbuat sekarang. Kita masih mampu untuk berkelit untuk tidak mengakuinya.
Tapi ingatlah!
Kelak pada hari pembalasan.
Ketika mulut kita bisu dan dikunci rapat-rapat.
Ketika mulut kita sudah tak mampu lagi untuk berucap sepatah katapun.
Dan hanya tangan kita yang akan membuka dan menjawab dengan jujur, apa saja yang telah kita kerjakan selama hidup di dunia.
Dan kaki kita yang akan memperkuat kesaksian itu. Memperkuat apa yang telah dikatakan oleh tangan kita.
Tentang segala perbuatan kita.
"Pada hari ini (kiamat) Kami (Allah) metutup mulut mereka. Dan tangan mereka akan berkata kepada kami. Dan kaki mereka akan memberikan kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. Dan jika Kami menghendaki, pastilah Kami hapuskan penglihatan mereka, sehingga mereka berlomba-lomba (mencari) jalan. Maka bagaimana mungkin mereka dapat melihat?" (Q.S. Yasin 65-66)
Lalu,
Masihkah kelak kita mampu untuk berkelit dan tidak mengakui dosa-dosa yang telah kita perbuat?
Astaghfirullahal 'adzim..
Marilah kita jangan pernah merasa lelah untuk memperbaiki diri.
Dengan lebih banyak melakukan kebaikan dan menjauhi segala bentuk kemaksiatan.
Karena kelak..
Segala apa yang telah kita perbuat sekarang, pasti akan kita pertanggungjawa bkan di hadapan-Nya.
salam ukuwah fillah sahabat :)